Beberapa waktu yang lalu beberapa warga Desa
Kedemungan Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan,
mengeluhkan kinerja bidan di desa mereka, yang dinilai jauh harapan
meraka. Bidan yang bernama Sutinah itu
sering dikeluhkan warga karena tidak datang dalam pelayanan imunisasi atau Ibu
hamil di Posyandu. “ Kalau posyandu kami selalu buka setiap bulan
mas, tapi bidannya sering gak datang,
sehingga ibu hamil jadi malas ke posyandu karna bidannya jarang datang, “ ujar
warga kepada media Delapanenam.com.
Bahkan salah satu Kader mengaku bahwa di posyandu
Kedemungan tidak ada pelayanan imunisasi, dalam enam pos yang ada, mereka
mangatakan Imunisasi dijadikan satu di Pendopo Kademungan saja. “ Kalau kegiatan imunisasi satu desa dijadikan
satu di pendopo mas, inilah yang menjadikan warga yang jauh dari balai desa
malas untuk datang dan akhirnya cakupan imunisasi di Desa kami menjadi rendah,
“ ungkap salah satu Kader kepada media.

Saat ditemui di puskesmas Ambal-ambil, Sutinah
menepis semua keluhan warga. Di hadapan Kepala Puskesmas Ambal-Ambil, Sutinah
menjelaskan bahwa dirinya sudah memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat Kademungan. “ Warga Kademungan itu memang manja mas, saya sering
dibohongi oleh warga yang minta saya untuk datang ke rumahnya dengan alasan
sakit parah, padahal begiti saya datang
orangnya ada di warung sambil enak merokok, “ jelas Sutinah kepada wartawan
delapanenam.com.
Saat wartawan menanyakan kapasitas anaknya dalam
pelayanan suntik KB dan lainnya, Bidan Desa Kademungan itu mengatakan, bahwa
anaknya itu magang dan surat-suratnya sudah lengkap. "Anak saya itu magang
ditempat saya, dan surat-suratnya ada." kelit Sutinah kepada media. Namun hingga saat ini, Bidan Sutinah belum bisa
menunjukkan surat yang dimaksud dengan alasan kantornya yang berada di Kraton itu bukaknya
cuman selasa dan jumat, "ini tadi saya dari kantor, namun petugasnya tidak
ada, nanti hari jumat saja." kata sutina via telpon Selasa 05/09/2017.
Keluhan warga juga diamini Zainudin selaku Kepala
Desa Kedemungan , Senin 04/09/2017 lalu. Dirinya tak menampik apa yang
dikatakan warganya, bahkan dia sudah
beberapa kali menyampaikan kepada bidan di Desanya tapi hasilnya masih saja nihil.
“ Saya Cuma bisa menyuruh supaya warga saya sabar mas, karena saya sendiripun
tidak bisa berbuat banyak. Saya sudah
pernah mennyampaikan hal ini kepada Bidan Sutinah, tapi tidak ada perbaikan dari dia, “ ucap
Zainudin yang ditemui di kantornya. (Yudie)
sebanarnya masalah sprti ini sdh lma.enth mgpa.apa ini penyakit mental atau SDM para pegawai instansi.harsnya mrka mengabdi pd negara n masyarakat tpi mrk suka bermalas2n.saat ditanya mngpa n knp mereka mengeluarkan jurusnya dg brbagai alasan.sgguh munafik mereka.kita masayarakat yg gnti dipojokan hingga seolah kita yg brsalah.semoga org sprti itu segera dicopot jabatanya.dan dicopot ijin prakteknya sbg seorang bidan atau dokter..
BalasHapuspemerintah hrs lebih serius mengamati kinerja para pegawai insatansi.klo perlu lakukan sidak.kya pak jokowi dulu.biar anda2 tau sprti apa kinerja pegawai instansi masarakat.
terimakasih...
Posting Komentar